HUBUNGAN IBADAH DENGAN IMAN DAN AKHLAK
1 minute read
A.
HUBUNGAN
IBADAH DENGAN IMAN DAN AKHLAK
Beribadah kepada Allah SWT merupakan indikasi iman
kepada yang ghaib, walaupun orang yang beribadah tidak melihatnya dan juga
merupakan indikasi ketaatan kepada perintah walaupun tidak diketahui
rahasianya. Allah SWT Maha Kaya dari seluruh manusia dan makhluknya. Bila
manusia beribadat kepada sesuatu berarti mereka menyembah yang lebih pantas
dari diri mereka dan mencari kebaikan yang bersifat rohani atau jasmani,
individu atau masyarakat, dunia dan akhirat. Namun manusia kadang-kadang tidak
mengetahui hikmah yang didatangkan Allah SWT kepadanya.
Kualitas iman yang dimiliki oleh seseorang
mempengaruhi terhadap sikapnya dalam beribadah. Semakin tinggi kualitas
keimanan seseorang semakin tinggi pula ketaatanya, sebaliknya keimanan yang
rendah berimplikasi kepada sikap atau ketaatan beribadah yang tidak maksimal.
Itu semua juga berpengaruh terhadap akhlak mereka.
Hubungan antara ibadah, iman dan akhlak sangat erat
dan antara satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Ibadah merupakan amal saleh,
sedangkan amal saleh merupakan implementasi dari iman kepada Allah SWT.
Sementara itu akhlak merupakan hasil dari semua itu. Al-Qur’an banyak
menyebutkan orang-orang yang beriman berbarengan dengan orang-orang beramal
saleh, misalnya antara lain dalam QS. Al-Ashr
1-3:
“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”[1]
Hal ini menunjukkan bahwa orang yang beriman tetapi
tidak mengerjakan amal saleh belum dapat disebut sebagai seorang mukmin yang
sempurna. Demikian juga sebaliknya, karena amal saleh termasuk di dalamnya
ibadah khusus, merupakan implementasi dari iman itu sendiri.
1 komentar
agar lebih tau lagi mampir ke Muslimlife ID
semoga berkah